Kamis, 13 November 2014

Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas

barang bekas bisa di kategorikan sebagai sampah organik dan sampah non organik atau sampah yang bisa di daur ulang dan yang susah di daur ulang  hingga butuh proses yang panjang agar bisa dimusnahkan. tapi tahukah kamu salah satu cara meminimalkan penumpukan sampah yang susah di daur ulang karena akan berpotensi sebagai penyakit, kita bisa memanfaatkannya secara kreatif sebagai macam-macam pernak-pernik hiasan.

sebagai bahan  utama pembuatan pernak-pernik itu perlu di dukung dengan alat lainnya sebagai pelengkap hingga menjadi suatu karya. seperti contoh : saya tinggal di lingkungan sekolah SMPN yang tentu saja pasti banyak sampah bersebaran dimana-mana karena kurang sadarnya siswa untuk menjaga kebersihan sekolah dan hanya mengandalkan petugas kebersihan pasti banyak sedotan atau pun plastik bekas mereka membeli minuman dengan begitu selain mendapatkan bahan utama yang mudah di dapat, saya juga ikut dalam pelestarian alam atau menjaga kebersihan lingkungan, saya juga membantu menyadarkan siswa sekolah agar mereka semakin rajin untuk menjaga kebersihan agar membuang sampah pada tempatnya.

bagaimana cara membuatnya ?

bukanlah sulit jika kita memiliki kemauan untuk belajar di tambah jaman sekarang kita bisa mendapatkan tekniknya dari teknologi yang mudah untuk di akses.selain kita dengan mudah mempraktekkannya di rumah, kita bisa mengembangkan keterampilan kita dengan bahan lainnya yang mudah di dapat.
kelebihan yang kita dapatkan bukan hanya sebagai hobi tapi juga mampu menjadi sumber penghasilan sampingan kita.

ini hasil kerajinan tangan saya pribadi dari sedotan ( hasil mungut sampah waktu itu di halaman SMP..hehe)



 salah satu kerajinan lainnya dari manik-manik






 ini kerajinan tangan dari benang wol bekas



cara membuat bunga yang sederhana...tapi jika di kreasikan berbagai menarik juga bagus lho..







 ini hasil lainnya yang memang jahit sendiri (namanya juga kerajinan tangan)...
bahannya juga dari kain yang sudah tidak terpakai..

bahan sederhana dari kain tidak terpakai lagi bisa juga di kasih bajunya jadi seperti ini ..

 cerita saya
perkenalkan...
saya seorang ibu rumah tangga biasa yang memiliki dua orang anak..
dulu ketika masih sekolah, saya menyenangi dunia kerajinan tangan. semenjak kecil meskipun kedua orang tua saya adalah pegawai negeri golongan rendah kehidupan kami sangat pas pasan dan saya memiliki 5 orang saudara, kami tidak pernah menyulitkan orang tua, apa yang kami inginkan harus di tabung dari uang jajan. meski orang tua kami pegawai, kami tidak pernah membeli atau memaksa kehendak untuk mendapatkan mainan. karena ibu senang menjahit (tidak punya mesin jahit) boneka pun ibu jahit sendiri dari bahan yang ada di rumah atau baju ibu hanya menjahit sendiri karena kami tahu penghasilan orang tua saya tidak cukup untuk keinginan kami untuk itulah apa yang saya inginkan saya buat dan cari sendiri hingga kini kebiasaan untuk selalu sederhana tetap melekat pada saya.

Masa kecil
ketertarikan saya senang membuat bunga dari sedotan itu pun bahannya tidak di beli namun hasil dari mengambil sampah di sekitar jalan. bermula dari praktek di sekolah oleh guru, saya pun membuat sendiri untuk hiasan di rumah dari situlah saya mengembangkan ketrampilan saya.

meski  yang saya lakukan tergolong sederhana karena hobi hal yang semula menjadi pemikiran saya dan senang kebersihan (hobi banget pungut sampah) kini setelah dewasa saya melihat masih banyak anak - anak yang hidupnya masih di bawah dari kehidupan saya dulu dan saya melakukan ini untuk menyenangkan mereka dan berbagi ilmu agar mereka tidak menyerah pada kehidupan mereka atau mungkin saja mampu mengubah hidup mereka dari kerajinan tangan. saya sering berkata pada mereka "tidak semua keinginan dapat di beli paling tidak kita mampu meniru dapat memiliki barang yang mirip dengan keinginan kita itu". meski sekarang saya hanya memiliki 2-5 anak didik di rumah. saya berharap ke depannya saya bisa membuka usaha membuat kerajinan lainnya untuk anak-anak karena saya bukan menginginkan "hasil" dari karya saya tapi saya sangat bangga jika mereka memiliki bekal ketrampilan.


bagi saya sendiri, membuka usaha ini untuk sukarela saya memberi apa yang saya pelajari bukan untuk memperkerjakan anak-anak yang tidak bersekolah melainkan memberi mereka cara bermain yang bermanfaat.saya pernah mengalami masa sulit ketika kecil itulah yang melatarbelakangi keinginan saya untuk memberi ilmu secara gratis.

Insun Power : Mewujudkan Bukan Lagi Menjadi Mimpi

sebagai seorang ibu tentu saja sudah menjadi kewajiban untuk mengatur keuangan, tapi bagaimana jika semua kebutuhan menjadi serba...